Minggu, 16 Januari 2011

Prediksi Unas SMK TAHUN 2011

Soal-soal Unas SMK dapat diunduh di SINI

Jalur Masuk PTN

14 Januari 2011 | Laporan oleh ahmad_dj

Jakarta --- Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 yang akan diikuti 60 PTN di seluruh Indonesia dilaksanakan melalui dua jalur. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 34/ 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah, dinyatakan pola seleksi nasional dilaksanakan melalui jalur ujian tertulis dan/atau keterampilan dan jalur undangan berdasarkan penjaringan prestasi akademik.

Dalam Permendiknas tersebut juga dinyatakan sekurang-kurangnya 60 persen dari bangku kuliah yang tersedia untuk setiap program studi diseleksi melalui pola seleksi nasional. "Baru tahun ini ada ketentuan 60 persen. Kementerian punya perhatian besar di situ," kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh saat memberikan keterangan pers di Kemdiknas, Jakarta, Rabu (12/1).

Hadir pada acara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiknas Djoko Santoso, Rektor IPB Herry Suhardiyanto selaku Ketua Umum Panitia SNMPTN 2011, Rektor Universitas Andalas Musliar Kasim selaku Ketua Majelis Rektor PTN, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Rachmad Wahab selaku pengelola keuangan SNMTPN, dan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi.

Herry menyampaikan, SNMPTN tahun ini diperluas melalui jalur undangan. Seleksi undangan dilakukan oleh masing-masing kampus. Setiap peserta dapat memilih dua perguruan tinggi, dan pada masing-masing perguruan tinggi dapat memilih tiga program studi. "Panitia nasional hanya mengumpulkan data yang dimasukkan seluruh kepala sekolah yang berminat, dan memenuhi kriteria yaitu akreditasi B atau direkomendasikan oleh PTN tertentu," ujarnya.

Herry melanjutkan, data yang masuk ke panitia nasional dikumpulkan untuk setiap perguruan tinggi lalu dikirimkan ke perguruan tinggi tersebut untuk ditentukan melalui mekanisme internal. "Yang tidak lulus dikembalikan (ke panitia nasional) lalu diproses pilihan kedua dan diseleksi dengan mekanisme yang sama oleh rektor masing-masing (perguruan tinggi)," katanya.

Herry menyampaikan, jadwal pelaksanaan SNMPTN 2011 melalui jalur undangan pendaftaran mulai 1 Februari-12 Maret 2011, pengumuman hasil 18 Mei 2011, dua hari setelah ujian nasional diumumkan. Sementara, jadwal pelaksanaan jalur tertulis direncanakan pada Selasa, 31 Mei 2011 meliputi tes potensi akademik dan tes bidang studi dasar dan Rabu, 1 Juni 2011 meliputi masing-masing tes bidang studi IPA dan IPS. Kemudian, jadwal ujian keterampilan dilaksanakan pada 3 dan 4 Juni 2011.

Adapun biaya pendaftaran SNMPTN jalur undangan 2011 Rp175 ribu per pelamar, sedangkan untuk jalur ujian tertulis Rp150 ribu per peserta untuk kelompok IPA atau IPS. Sementara peserta kelompok IPC (IPA+IPS) Rp175 ribu. Bagi peserta yang mengikuti ujian keterampilan dikenakan biaya Rp150 ribu. "Ujian keterampilan seperti olah raga dan seni," katanya.

Djoko menyampaikan, daya tampung mahasiswa baru secara nasional melalui seleksi ini diperkirakan sebanyak 120 ribu. "Prestasi sudah disaring oleh kawan-kawan dari sekolah dicek dengan nilai UN-nya. Untuk sistem undangan peminatnya sudah mulai banyak," katanya.

Riswinandi menyampaikan, dukungan perbankan dalam penerimaan mahasiswa baru adalah untuk memudahkan proses bagi para calon mahasiswa/orang tua mahasiswa. Mereka tidak perlu lagi mendaftar dengan datang ke satu kota. "Dengan perkembangan teknologi yang ada cukup melakukan pendaftaran melalui internet," ujarnya.

Pembayaran pendaftaran melalui jalur-jalur distribusi Bank Mandiri yang didukung oleh 1.300 kantor cabang dan melalui saluran elektronik perbankan yaitu sms banking, internet banking, dan mesin anjungan tunai mandiri (ATM). "Kami harapkan akan membantu panitia dalam proses penerimaan dan juga pengelolaan administrasi sistem," ujarnya. (agung)

Sabtu, 15 Januari 2011

Kisi-Kisi Teori Kejuruan 2011

esuai dengan Permendiknas no.45 Tahun 2010, serta Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010 - 2011, bahwa "Uji Kompetensi Keahlian" terdiri dari dua bagian yaitu Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan.

Uji Kompetensi Keahlian dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum Pelaksanaan Ujian Nasional, didahului dengan pelaksanaan Ujian Teori Kejuruan. Kisi-Kisi TEORI KEJURUAN dapat di unduh di SINI

Jumat, 07 Januari 2011

Permendiknas 45 dan 46 Tahun 2010 dan POS UN 2011

Sesuai dengan Permendiknas No.46 Tahun 2010 yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional Ujian Nasional tahun 2011 dilaksanakan 1 kali dengan jadwal sebagai berikut :
Ujian Utama :
1. SMA/MA dan SMK dilaksanakan tanggal : 18 - 21 April 2011
2. SMP/MTs dan SMPLB dilaksanakan tanggal : 25 - 28 April 2011
3. Uji Kompetensi Keahlian Kejuruan SMK dilaksanakan 1 bulan sebelum Unas

Ujian Susulan dan Pengumuman Kelulusan :
1. SMA/MA/ dan SMK dilaksanakan tanggal : 25 - 28 April 2011 diumumkan : 16 Mei 2011
2. SMP/MTs dan SMPLB dilaksanakan tanggal : 3 - 6 Mei 2011 diumumkan : 4 Juni 2011

Permendiknas No. 46/2010 dapat diunduh di SINI

Permendiknas No. 45/2010 dapat diunduh di  SINI

Kisi - kisi Ujian Nasional 2011 dapat diunduh di SINI

Prosedur Operasional Standar (POS) UN 2011 dapat diunduh di SINI

Rabu, 05 Januari 2011

Ada Apa dengan Unas 2011

Setelah mengalami perdebatan yang panjang akhirnya Ujian Nasional Tahun 2011 tetap dilaksanakan dengan beberapa perubahan Formulasi. Apa bedanya dengan Ujian Nasional 2010..??? Perbedaan yang paling mencolok terletak pada formula Rata-rata Ujian Nasional. Unas 2010 untuk SMK mengambil nilai rata-rata dari nilai  Unas Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, Teori Produktif dan Praktek Kejuruan. Untuk Ujian Nasional 2011 rata-rata dihitung berdasarkan formula sebagai berikut : NG = 0,6 x + 0,4 y, dimana x adalah rata-rata hasil ujian nasional dan y adalah rata-rata hasil nilai semester 3,4,5 dan Ujian sekolah.

Bagaimana dengan persyaratan Lulus lainnya...??? hampir tidak mengalami perubahan yaitu tidak boleh ada nilai sama dengan atau di bawah 4.00 untuk semua mata pelajaran. Nilai Ujian Kompetnsi Produktif minimal 7.00. Nilai Mata Pelajaran Budi Pekerti dan Pendidikan Agama harus baik.


Petunjuk Lengkap tentang Ujian Nasional 2011, kita tunggu saja Munculnya Permendiknas dan POS UN.

Minggu, 02 Januari 2011

Ujian Nasional

Formula nilai akhir penentu kelulusan siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat, serta sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat, ditetapkan dengan menggabungkan nilai mata pelajaran ujian nasional (UN) dengan nilai sekolah. Nilai akhir adalah pembobotan 60 persen nilai UN ditambah 40 persen nilai sekolah. Formula ini akan digunakan pada UN Tahun Pelajaran 2010/2011.
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyampaikan hal tersebut pada jumpa pers akhir tahun di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Kamis (30/12). Mendiknas mengatakan, formula UN merupakan hasil kesepakatan bersama Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) selaku penyelenggara UN dan atas rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat. "Kalau dulu UN sendiri dinilai hasilnya berapa. Kalau dia memenuhi 5,5 ke atas lulus. Pada 2011 dikombinasikan antara ujian yang dilakukan secara nasional, dengan prestasi atau capaian waktu dia sekolah kelas 1,2, dan 3," katanya.
Hadir pada acara tersebut Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, Sekretaris Jenderal Kemdiknas Dodi Nandika, WKS Inspektur Jenderal Kemdiknas Wukir Ragil, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiknas Djoko Santoso, Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemdiknas Baedhowi, Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdiknas Suyanto, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas Mansyur Ramly, dan Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Hamid Muhammad.
Mendiknas mengatakan, syarat kelulusan lainnya adalah nilai tiap mata pelajaran minimal 4,00 dan tidak ada ujian ulangan. "Bagi yang tidak lulus dapat mengikuti Ujian Paket C untuk SMA," ujarnya.
Dia menjelaskan, seorang siswa sedikitnya harus meraih nilai 4 pada UN agar dapat lulus dengan syarat nilai ujian sekolahnya 8. Dengan menggabungkan kedua nilai tersebut maka nilai akhir diperoleh 5,6 di atas nilai minimal 5,5. "Kalau nilai ujian sekolah 7 belum lulus. Nilai aman UN adalah 6," katanya saat menyimulasikan nilai UN.
Mendiknas melanjutkan, berdasarkan hasil pemantauan berita selama 2010, UN menempati urutan pertama dari 10 isu pemberitaan pendidikan 2010. Dia menyebutkan, jumlah pemberitaan terkait UN sebanyak 1.899 (20,1%), disusul guru 974 (10,3%) berita, dan penerimaan peserta didik baru 537 (5,7%) berita. "Yang paling banyak urusan UN. Itu menunjukkan bahwa UN menjadi perhatian publik," katanya.
Mendiknas memaparkan, capaian kinerja 2010 dan program Kemdiknas 2011. Secara umum, kata Mendiknas, serapan anggaran Kemdiknas mencapai 89,29 persen per 27 Desember 2010. Adapun anggaran Kemdiknas pada 2011 Rp55,6 triliun. "Tidak ada pengurangan dari sisi anggaran. Alokasi BOS dikirim ke daerah," ujarnya.
Mendiknas menambahkan, sebanyak 20 persen anggaran APBN digunakan untuk fungsi pendidikan yang ada di 17 kementerian/lembaga. Mendiknas menyebutkan, anggaran fungsi pendidikan pada 2011 Rp243 triliun. Namun demikian, kata Mendiknas, anggaran tersebut tidak boleh digunakan untuk sekolah kedinasan seperti Akademi Kepolisian dan Akademi Militer. "Sekolah kedinasan tidak boleh memanfaatkan dana fungsi pendidikan," katanya.

Sumber : http://kemdiknas.go.id